Sientapopupplayground.com – Mengapa rambut rontok berlebihan? Nah, kerontokan rambut biasanya disebabkan oleh perubahan hormonal dan selanjutnya kondisi kulit kepala berketombe yang tidak mencari pengobatan yang tepat.
Namun, sebagai individu yang hidup dalam bangsa yang berhiaskan keragaman sosial, seringkali kita mengalami mitos-mitos baru yang mengalir di masyarakat. Salah satunya adalah fantasi tentang rambut rontok yang cukup membuat penasaran untuk mengetahui kenyataan.
5 Mitos dan Fakta Rambut Rontok di Indonesia
Meski banyak yang pasti sudah mengetahui penyebab kerontokan rambut yang sering dialami para wanita, namun ternyata tidak sedikit juga yang masih menyimpan berbagai mitos tentang penyebab rambut rontok berlebihan yang justru memberikan informasi yang salah.
Juga informasi tentang shampo rambut rontok yang sering memperparah rambut. Lantas, apa saja mitos rambut rontok tersebut? Berikut informasinya!
- 1. Terlalu sering pakai topi bisa memicu rambut rontok
- 2. Kerontokan rambut genetik diturunkan melalui ibu
- 3. Memotong rambut pendek bisa mengontrol rambut rontok
- 4. Semua kerontokan rambut bersifat permanen
- 5. Rambut rontok hanya dialami orang tua saja
Masalah rambut rontok tidak mengenal usia. Artinya, siapa saja bisa mengalaminya, mulai dari anak muda hingga orang tua. Biasanya, kasus rambut rontok yang dialami oleh anak muda banyak disebabkan kurangnya nutrisi untuk kulit kepala, perubahan hormon, stress, ketombe yang membandel, hingga penggunaan produk styling yang terlalu sering dan mengandung bahan kimia yang terlalu keras.
5 Cara Mengatasi Rambut Rontok Berlebihan yang Parah
Rambut rontok dan ketombe saling mempengaruhi. Pada umumnya, seseorang yang mengalami kerontokan rambut harus yakin bahwa mereka juga memiliki masalah ketombe di kulit kepala.
Oleh karena itu, atau cara mengatasi rambut rontok dan kering secara alami yang bisa Anda lakukan adalah dengan membunuh pemicu munculnya ketombe di kulit kepala. Bagaimana caranya?
1. Membilas Rambut Sampai Bersih Setelah Keramas
Setelah menggunakan musuh sampo ketombe, pastikan juga membilasnya sepenuhnya setelah keramas. Tujuannya agar tidak ada sisa sampo yang menempel di kulit kepala dan memicu ketombe.
2. Terapi Pijat Kepala
Mengurangi ketombe dan rambut rontok harus dimungkinkan dengan terapi pijat kepala setelah keramas. Hal ini bertujuan untuk lebih mengembangkan aliran darah ke kepala, sehingga kulit kepala mendapatkan oksigen dan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh folikel rambut. Anda dapat melakukan terapi pijat kepala ini dengan cara sebagai berikut:
Pijat menggunakan ujung jari dua tangan, dimulai dari tepi pinggir rambut ke arah belakang atau fokus kepala.
Pijat kembali ke arah belakang kepala dengan tekanan lembut dan konsisten.
Lakukan gerakan memijat ini selama lima menit dengan gerakan memutar setelah keramas.
3. Cobalah untuk tidak Berbagi Handuk, Sisir, dan Aksesoris Kepala
Meskipun rambut rontok dan ketombe tidak menular, jamur penyebab ketombe dapat ditularkan melalui handuk, sisir, dan aksesoris kepala. Untuk menghindarinya, cobalah untuk tidak berbagi handuk, sisir, dan aksesori kepala dengan orang lain, Kak.
4. Latihan Standar
Selain mengurangi stres, berolahraga secara konsisten selama tidak kurang dari 30 menit secara konsisten juga memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh, sehingga kebutuhan oksigen untuk kulit, salah satunya kulit kepala, terpenuhi. Jika sudah begini, folikel rambut bisa memperbaiki sel-sel yang rusak sehingga akar rambut bisa berkembang lebih jauh.
5. Makan Makanan Bergizi
Cara mengatasi rambut rontok berlebihan dengan bahan alami dan juga bisa mencegah ketombe adalah dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B3, protein, dan antioksidan. Usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan cepat saji juga untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ya!